Saat itu, Musk menjawab bahwa ia menentang anti-semitisme. Dia juga menjamin X tidak akan mempromosikan ujaran kebencian.
Namun pada 15 November, Musk dikabarkan mengamini sebuah unggahan di X yang mengeklaim bahwa orang-orang Yahudi mengobarkan kebencian terhadap orang kulit putih. Kelompok Media Matters juga merilis laporan yang menunjukkan konten iklan kerap bersandingan dengan unggahan anti-semitisme dan ujaran kebencian.
Alhasil, perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat (AS) termasuk Walt Disney, Warner Bros Discovery dan induk NBCUniversal, Comcast, telah menghentikan iklan mereka di situs media sosial yang sebelumnya bernama Twitter tersebut.
Antisemitisme dan Islamofobia telah meningkat di AS dan di seluruh dunia, terutama setelah pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober. (WHY)