Saham Baidu naik sebanyak 1,6 persen di Hong Kong pada Kamis (23/2/2023).
“Ini akan sangat positif untuk Baidu,” kata Steven Leung, direktur eksekutif di UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd., dilansir dari Bloomberg pada Kamis (23/2/2023).
Beberapa saham yang terbang tinggi mulai goyah karena Beijing membuat publik sadar akan ketidaksenangannya dengan ChatGPT. Awal bulan ini, surat kabar China Securities Times memperingatkan investor untuk tidak mendukung reli spekulatif.
“ChatGPT dapat membantu pemerintah AS menyebarkan disinformasi dan manipulasi narasi secara global untuk kepentingan geopolitiknya sendiri,” tulis outlet media milik negara China Daily awal pekan ini.
(WHY)