sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Demam Metaverse RI Makin Panas di 2022, Hadirkan IKN hingga Pameran di G20 

Technology editor Tangguh Yudha/MPI
06/12/2022 16:54 WIB
Berikut update implementasi tren metaverse di Indonesia sepanjang 2022.
Demam Metaverse RI Makin Panas di 2022, Hadirkan IKN hingga Pameran di G20  (Dok.MNC)
Demam Metaverse RI Makin Panas di 2022, Hadirkan IKN hingga Pameran di G20  (Dok.MNC)

IDXChannel - Demam tren metaverse makin merebak di 2022. Tidak hanya di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, perkembangan metaverse di Indonesia juga mengalami banyak kemajuan.

Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perusahaan yang memasuki dunia metaverse dan maraknya gelaran yang memamerkannya menjadi bukti bahwa metaverse memang berkembang. 

Pada 28 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo meluncurkan metaverse khusus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bernama Jagat Nusantara.
Platform digital itu dikelola oleh tim khusus yang dikoordinir oleh mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama Kusubandio.

Chairman Jagat, Whisnutama Kusubandio mengatakan metaverse IKN Nusantara ini adalah hasil kolaborasi berbagai anak nusa untuk mendukung pembangunan ibu kota negara baru.

Selain IKN,  pameran metaverse juga digelar dalam rangkaian gelaran akbar G20 Summit 2022 di Bali pada November 2022 lalu. Salah satunya pada Digital Transformation Expo (DTE) yang merupakan etalase pencapaian dan usaha Indonesia dalam melakukan akselerasi transformasi digital, sekaligus untuk menarik investasi di sektor digital dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. 

Pameran metaverse di G20 dihelat oleh Kominfo dengan bekerja sama dengan Meta dan juga WIR Group. Dalam eksibisi ini masyarakat bisa merasakan sebuah pengalaman awal metaverse sekaligus mengajak mereka untuk melihat manfaat dari metaverse.

Mereka bisa menikmati cuplikan-cuplikan teknologi augmented reality yang menjadi salah satu backbone technology dari sebuah platform metaverse sehingga mrnjadi pintu gerbang ke berbagai pengalaman digital dan meningkatkan potensi ekonomi.

Selain menggelar pameran metaverse, pemerintah Indonesia juga melalui Bank Indonesia menyatakan bahwa rupiah digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC) akan bisa digunakan untuk membeli barang di metaverse.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa rupiah digital tidak hanya berlaku untuk membeli kebutuhan sehari-hari, membuatnya lebih unggul dibanding uang kertas, yang saat ini belum bisa digunakan di dunia digital.

"Nanti rupiah digital akan bisa untuk membeli sepatu, rumah, mobil, bahkan barang di metaverse," kata Perry dalam acara Talkshow Rangkaian BIRAMA : Meniti Jalan Menuju Rupiah Digital pada Senin (5/12/2022) kemarin.

Sementara pada industri otomotif, pabrikan motor listrik Alva juga sudah bertekad untuk turut memasuki dunia metaverse. Alva mengintegrasikan teknologi yang dimilikinya dengan metaverse melalui kerja sama dengan WIR Group. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement