Kritikus dan pakar baru-baru ini menuduh perusahaan media sosial mengeksploitasi remaja dan anak-anak. Meta whistleblower Frances Haugen, misalnya, bersaksi kepada Kongres bahwa produk-produk Facebook membahayakan anak-anak.
Pakar gangguan makan Bryn Austin menulis dalam artikel Harvard tahun 2021 bahwa konten media sosial dapat menyeret remaja ke "jaringan berbahaya". Dan masalah ini menarik perhatian legislator yang mengusulkan Kids Online Safety Act (KOSA) tahun lalu.
(IND)