sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dipicu Masalah Bonus, Aksi Buruh Pabrik iPhone di China Berujung Bentrok

Technology editor Indah Mulyani
24/11/2022 08:46 WIB
Kericuhan terjadi di Foxconn yang merupakan pabrik iPhone terbesar di dunia, di Zhengzhou, China, setelah buruh melakukan aksi protes soal bonus.
Dipicu Masalah Bonus, Aksi Buruh Pabrik iPhone di China Berujung Bentrok (Dok.screenshot WSJ)
Dipicu Masalah Bonus, Aksi Buruh Pabrik iPhone di China Berujung Bentrok (Dok.screenshot WSJ)

IDXChannel - Kericuhan terjadi di Foxconn yang merupakan pabrik iPhone terbesar di dunia, di Zhengzhou, China

Dari video rekaman yang beredar luas di media sosial, menunjukkan ratusan buruh pabrik berbaris dan berhadapan dengan polisi anti huru-hara serta orang-orang yang kenakan jas hazmat. 

Dari rekaman aksi protes yang menimbulkan kericuhan itu, para disebut para pekerja dipukuli oleh polisi dan terjadi bentrokan. Video-video tersebut menunjukkan polisi memukuli pekerja, dengan beberapa mengalami luka berdarah di kepala  dan yang lainnya tertatih-tatih.

Dilansir dari laman Financial Times, Rabu (23/11), protes pekerja dengan kekerasan telah meletus di pabrik iPhone terbesar di dunia di China tengah karena pihak berwenang di pabrik Foxconn menerapkan kebijakan penanganan Covid sambil mempertahankan produksi menjelang puncak musim liburan. 

Dua pekerja di pabrik Foxconn mengatakan protes pecah pada Rabu pagi setelah mitra manufaktur Apple berusaha menolak bonus yang dijanjikan kepada pekerja baru yang akan masuk ke divisi perakitan.

“Awalnya mereka hanya masuk ke pabrik untuk meminta penjelasan dari eksekutif, tapi mereka [eksekutif] tidak menunjukkan muka dan malah menelepon polisi,” kata salah satu pekerja.

Foxconn mengatakan perusahaan akan bekerja sama dengan karyawan dan pemerintah untuk mencegah tindakan kekerasan lebih lanjut.

Perusahaan mengatakan selalu memenuhi kontraknya dan akan terus "mengkomunikasikan dan menjelaskan" itu kepada staf baru. Dikatakan dalam laporan tersebut bahwa perusahaan menggabungkan pekerja positif COVID dengan mereka yang belum terinfeksi adalah hal yang tidak benar.

Video menunjukkan para pekerja membalik gerobak di kampus Foxconn, masuk ke kantor pabrik dan memukul stan pengujian COVID. Streaming langsung dari tempat kejadian pada Rabu sore menunjukkan sekelompok pekerja berseliweran di halaman di antara gedung. Beberapa pekerja menyiarkan langsung protes di media sosial sampai sensor turun tangan untuk menghentikan siaran.

“Situasi Foxconn menimbulkan kekhawatiran bagi para pemimpin China karena menantang narasi sebagai pemasok yang dapat diandalkan,” kata Shan Guo di Plenum China Research. “Jelas pekerja tidak senang dikurung,” katanya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement