General Manager PLN Pusdiklat, Rio Adrianto menjelaskan semua pihak harus bersinergi untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Ia juga mengatakan pemerintah perlu memberikan insentif untuk mencapai ekosistem tersebut.
“Selama ini, adaptasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia cukup baik. Terlebih di Bali, yang mana terdapat beragam kendaraan listrik saat KTT G20,” ujar Rio.
“Untuk sekarang penggunaan kendaraan listrik paling tinggi di Jakarta karena fasilitas charging-nya kan mayoritas ada di Jakarta. Mungkin yang berikutnya Bali, yang akan punya ekosistem yang baik,” ungkapnya.
Hingga Oktober 2022, secara nasional telah dibangun 413 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 295 lokasi.
Sementara PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan 224 unit SPKLU atau 54 persen dari total SPKLU secara nasional di 135 lokasi. Selain itu, PLN juga melakukan digitalisasi penyedia layanan kendaraan listrik melalui fitur EV dan marketplace di PLN Mobile.
Berdasarkan International Energy Agency, setidaknya 20 persen kendaraan di ASEAN sudah menggunakan kendaraan listrik pada 2025. (TYO)