IDXChannel - Pemerintah terus berupaya mendorong percepatan elektrifikasi di Indonesia dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Setelah kendaraan listrik berbasis baterai, kini sedang disiapkan aturan mengenai insentif untuk mobil hybrid.
Sebagai informasi, mobil hybrid yang memadukan mesin pembakaran internal dan baterai mampu menekan emisi. Berdasarkan hasil studi, mobil hybrid mampu mengurangi emisi hingga 49 persen dibandingkan kendaraan konvensional.
Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, meminta pemerintah mempercepat implementasi insentif mobil hybrid. Menurutnya, segmen antar mobil listrik dan hybrid berbeda, sehingga tidak akan mengganggu kedua pasar.
"Jadi Indonesia harus (bergerak) cepat agar ekosistemnya ada di Indonesia. Kalau lama, nanti hybrid-nya malah impor semua," kata Bob kepada wartawan di arena GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, Kamis (25/7/2024).