Selain itu, Moeldoko turut menanggapi adanya isu kuota impor yang akan dihilangkan. Menurutnya, tidak semua barang dapat diberlakukan dengan kebijakan yang sama. Ia memberi contoh bawang merah dan kedelai yang jumlahnya tidak perlu dibatasi.
"Itu sepenuhnya impor, hampir sepenuhnya impor. Begitu ada kuota, di situ justru terjadi permainan. Tapi kalau itu dibebaskan ke market, market yang mekanisme pasar, maka itu menjadi mereka yang bersaing. Para importir yang bersaing, masyarakat yang menikmati," tuturnya.
Sementara dalam industri kendaraan listrik, Moeldoko mengatakan persoalannya ada pada kebijakan pajak, termasuk Completely Built Up (CBU), Completely Knock Down (CKD), dan kebijakan lainnya.
(Febrina Ratna Iskana)