Manusia berharta Rp3.521 triliun itu memang selalu mengundang kontroversi sejak dia membeli Twitter pada Oktober 2022. Perusahaan telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, yang mencerminkan visi miliarder tersebut untuk menciptakan 'aplikasi super,' seperti WeChat China.
Sayangnya, manajemen perusahaan tidak segera menanggapi komentar. Namun di situs Twitter mengatakan, logo burung birunya adalah "aset kami yang paling dikenal." "Itulah mengapa kami sangat melindunginya."
(FAY)