Mengutip dari Financial Times, Elon Musk juga harus merogoh dana dari kantong pribadinya sekitar USD27 miliar atau sekitar Rp419 triliun.
Diberitakan sebelumnya, sejak menguasai Twitter bulan lalu Musk telah memangkas sekitar 50 persem tenaga kerja perusahaan.
Musk memposting sebuah cuitan di akun pribadinya bahwa dia "tidak punya pilihan" selain memangkas tenaga kerja perusahaan karena perusahaan kehilangan lebih dari USD 4 juta sehari.
Dia juga menyalahkan "kelompok aktivis yang menekan pengiklan" atas "penurunan besar-besaran dalam pendapatan".
Perombakan platform media sosial termasuk menagih pengguna USD8 untuk tanda verifikasi centang biru.
(DKH)