“Proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance) dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik," ujarnya.
"Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif,” pungkas Lukman.
Dari data RTI Business, saham TLKM ditutup mendaki 3,23 persen ke level 4.160 pada perdagangan Jumat (16/2). Nilai transaksi perdagangan emiten BUMN telekomunikasi itu tercatat mencapai Rp1,01 triliun dengan volume 244,06 juta saham dan frekuensi sebanyak 15.060 kali.
(FAY)