IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tak akan memberikan intensif untuk industri otomotif pada 2026. Hal ini membuat banyak pihak khawatir pasar akan semakin lesu dan berisiko meningkatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan seluruh anggota menyerahkan nasib industri otomotif kepada pemerintah. Diyakini, pemerintah akan memberikan regulasi terbaik untuk mendorong penjualan mobil baru.
"Kita serahkan ke pemerintah apa yang terbaik buat kita, industri otomotif, penjualannya, dan lain sebagainya," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada wartawan di Tangerang, belum lama ini.
Jongkie mengatakan, pemerintah menyadari industri otomotif menjadi salah satu penunjang perekonomian negara. Terlebih, pemerintah selalu menyampaikan kepada produsen untuk tidak melakukan PHK.
"Menurut saya, tidak ada masalah. Kita yakin pemerintah pasti memberikan yang terbaik untuk ini, karena dia (pemerintah) juga tidak mau industrinya terpuruk. Selalu pesannya tidak boleh PHK, iya kan?" ujarnya.
Jongkie menegaskan, Gaikindo tidak mempermasalahkan jenis bantuan dari pemerintah, entah disebut insentif atau lainnya. Sebab, yang terpenting adalah penjualan dan produksi bisa meningkat.
"Pemerintah pasti memikirkan yang terbaik untuk industri otomotif. Kita kan pelaku, kita jalani," kata dia.
Airlangga menyampaikan alasan pemerintah tidak memberikan insentif karena industri otomotif sudah kuat. Sebab, ada banyak pameran otomotif berskala besar yang menarik banyak perhatian masyarakat.
(Dhera Arizona)