"Kalau (sektor) otomotif menambah satu tenaga kerja, efeknya itu untuk dua orang. Jadi, efek pengungkitnya luar biasa. Otomotif adalah jembatan untuk memperkuat manufaktur. Jangan sampai manufaktur layu sebelum berkembang, karena potensi pasar kami sangat besar," ujarnya.
Selain itu, Gaikindo meminta pemerintah untuk mengalkulasi kembali instrumen pajak kendaraan bermotor. Sebab, hal itu membuat harga kendaraan sangat tinggi yang membuat masyarakat semakin sulit dalam membeli kendaraan.
"Di Indonesia, pajak dapat mencapai hingga 50 persen dari harga mobil, sementara Malaysia hanya sekitar 30 persen meski pendapatan per kapita mereka lebih tinggi. Ini jelas menjadi penghalang dalam mendorong pertumbuhan pasar," ucap Kukuh.
(Febrina Ratna Iskana)