IDXChannel - Transaksi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, di ICE BSD City, Tangerang pada 24 Juli-3 Agustus dikabarkan merosot.
Padahal, jumlah pengunjung meningkat dibandingkan gelaran tahun lalu. Adapun GIIAS 2025 diwarnai dengan lebih dari 40 peluncuran mobil baru, baik yang dijual secara langsung maupun hanya sebatas pengenalan.
Sejumlah model yang diluncurkan juga dibanderol dengan harga di bawah ekspektasi.
Misal BYD Atto 1 yang diluncurkan dengan harga Rp195 juta untuk varian terendahnya, dan Rp235 juta untuk trim tertinggi. Mobil listrik kompak ini langsung menantang mobil di segmen LCGC yang dijual di bawah Rp200 juta.
Wuling Air ev dan BinguoEV juga dipasarkan dengan harga di bawah bandrol resminya. Air ev mendapatkan harga spesial, yakni mulai Rp160 juta sepanjang GIIAS 2025. Sementara BinguoEV dijual dengan harga Rp195 juta dari harga resmi Rp279 juta.
Meski merasa nilai transaksi GIIAS 2025 tak lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya, Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi memastikan penjualan bukan tujuan utama pameran itu.
"Di tengah berbagai tantangan global dan nasional yang memengaruhi laju industri otomotif, kami bersyukur penyelenggaraan GIIAS 2025 sukses catatkan hasil yang sangat positif," kata Nangoi dalam keterangan resmi, Senin (18/8/2025)
Tahun lalu, GIIAS mencatatkan transaksi sebesar Rp20 triliun dengan penjualan sebanyak 40.000 unit kendaraan. Namun, penyelenggara belum juga merilis data transaksi GIIAS 2025 yang diikuti lebih dari 60 brand kendaraan.
"Kembali kami tekankan transaksi bukan tujuan utama GIIAS, namun hasil yang dicatat pada tahun ini benar-benar menjadi dorongan kuat untuk pertumbuhan industri di tahun ini," ujar Nangoi.
Kendati begitu, pameran GIIAS 2025 sempat menjadi harapan untuk meningkatkan penjualan mobil secara domestik tahun ini. Sepanjang Januari-Juli 2025, Gaikindo mencatat total penjualan secara wholesales sebanyak 435.390 unit.
Angka tersebut turun 10,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 484.250 unit. Penjualan secara ritel juga turun 10,8 persen menjadi 453.278 unit, dibandingkan pada 7 bulan pertama 2024 yang terdistribusi sebesar 508.041 unit.
(DESI ANGRIANI)