Untuk membuat headset ini, Apple harus mengurus 5.000 paten yang berkaitan dengan fitur-fitur dan komponen headsetnya.
Mashable juga menduga Apple memang tidak berniat menargetkan penjualan yang tinggi. Mengingat waktu peluncuran yang masih enam bulan lagi, dan hanya tersedia di pasaran Amerika Serikat. Sementara ketersediaan di negara-negara lain menyusul setahun kemudian.
Apple seolah memang sengaja membatasi ketersediaan produk ini sampai fitur-fitur di dalamnya terpoles lebih sempurna setelah peluncuran pertamanya.
Lantas, apa saja fitur dan kecanggihan Apple Vision Pro? Simak ulasannya berikut ini.
Harga Apple Vision Pro Layak untuk Fitur Ini?
Dilansir dari laman resmi Apple, headset ini menjagokan fitur visionOS. Sebuah operating system yang memungkinkan penggunanya membuka dan melihat aplikasi secara bersamaan dan bersisian, sehingga objek-objek tiga dimensi dapat muncul di hadapan pengguna secara nyata.