Dengan Vision Pro, pengguna juga dapat mengubah ruang apa pun menjadi bioskop pribadi. Headset akan menampilkan layar bioskop seluas 30 meter. Fitur ini pun dilengkapi dengan sistem suara spasial.
Sistem suara spasial atau audio spatial system ini adalah fitur in-ear yang terpasang dalam headset, memungkinkan pengguna untuk mendengar suara seolah-olah suara tersebut benar-benar berasal dari sekelilingnya.
Terakhir, Apple Vision Pro dibuat dengan desain dual-chip, M2 dan R1, untuk mendukung pengoperasian mulus tanpa hambatan. Chip M2 bertugas untuk mendukung performa, sementara chip R1 berfungsi untuk memproses input dari 12 kamera, lima sensor, dan enam mikrofon yang tersemat di headset.
Sehingga konten-konten yang tampak dalam headset terlihat seperti nyata betulan tampil di depan mata pengguna secara real-time. Chip R1 memungkinkan pemrosesan tampilan aplikasi dalam 12 milisekon, delapan kali lebih cepat dari kedipan mata.
Namun salah satu yang dianggap kekurangan oleh publik—selain harganya yang selangit—adalah desain baterai yang dinilai kurang mulus dan masih terlalu besar.