sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Heboh Dibicarakan, Baterai LFP Terbuat dari Apa? Intip 5 Keunggulannya

Technology editor Kurnia Nadya
31/01/2024 18:54 WIB
Baterai LFP digadang-gadang bakal menggeser penggunaan baterai nikel-kobalt untuk kendaraan listrik. Salah satu kelebihannya ada siklus isi ulang yang panjang.
Heboh Dibicarakan, Baterai LFP Terbuat dari Apa? Intip 5 Keunggulannya. (Foto: Inverted Energy)
Heboh Dibicarakan, Baterai LFP Terbuat dari Apa? Intip 5 Keunggulannya. (Foto: Inverted Energy)

Mengutip Forbes, harga nikel dan kobalt saat ini lebih mahal dibanding 2021. Kenaikan harga ini merupakan dampak dari invasi Rusia ke Ukraina dan peningkatan permintaan kendaraan listrik. 

Selain itu, campuran kimia nikel dan kobalt rentan terhadap pelepasan panas ketika rusak, atau jika terjadi defect pada produksi baterai. Namun demikian baterai litium-ion nikel-kobalt memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi. 

Sementara baterai LFP memiliki densitas energi yang lebih rendah, sehingga output tenaganya juga tidak besar. Selain itu baterai LFP juga tidak mendukung pengisian daya cepat (fast charging) karena arus listrik yang dapat diterima baterai tersebut terbatas. 

Namun karena penerimaan energi yang terbatas, baterai LFP jadi tidak cepat panas, sehingga masa isi ulang dayanya lebih panjang dan awet dibanding baterai litium-ion nikel-kobalt. 

Forbes mencatat tipikal baterai LFP memiliki densitas energi 30-40% lebih rendah dibanding baterai nikel-kobalt, namun dapat digunakan hingga ribuan kali siklus pengisian daya dan lebih aman. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement