Ario menegaskan, pihaknya tidak melakukan pengumuman recall Kia EV6 lantaran populasi mobil ini masih sedikit di Indonesia. Oleh sebab itu, pemberitahuan langsung dikirimkan melalui surat resmi kepada pemilik EV6.
Namun, Ario tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah unit Kia EV6 yang sudah melkaukan perbaikan software ICCU. Meski begitu, ia meminta kepada seluruh pemilik EV6 yang belum melakukan perbaikan untuk segera datang ke bengkel.
“Ada sekitar belasan unit. Permasalahan di software ini bisa mengganggu sejumlah fungsi. Jadi ada yang bisa ultra fast charging, tapi (sistem pengecasan) AC-nya enggak bisa. Ada yang AC-nya bisa, ultra fast-nya enggak bisa,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Hyundai telah mengumumkan penarikan kembali atas unit mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6. Langkah ini dilakukan agar kedua model mobil listrik tersebut tidak memiliki masalah dalam pengisian daya.
Kampanye recall ini meliputi proses pengecekan hingga pengerjaan yang hanya berlangsung sekira 20 menit dan dilakukan teknisi tersertifikasi dari Hyundai global. Pelanggan bisa melakukan pembaruan software di dealer resmi Hyundai dan berhak menerima pemeriksaan menyeluruh tanpa dikenakan biaya sama sekali alias gratis.
(YNA)