Kondisi itu membuat matahari lebih banyak memancarkan energi dan memanaskan Bumi. Di saat yang bersamaan benua-benua di dunia pada akhirnya bergabung menjadi satu benua yang panas, kering, dan luas. Parahnya benua super itu justru tidak dapat dihuni.
Proses tektonik yang menyebabkan terbentuknya benua super itu justru membuat gunung berapi lebih sering meletus. Letusan itu menghasilkan pelepasan karbon dioksida dalam jumlah besar ke atmosfer, sehingga semakin memanaskan planet ini.
Dalam laporan disebutkan sejatinya mamalia, termasuk manusia, memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat baik. Mereka bisa bertahan dari cuaca ekstrem berkat kemampuan menyesuaikan diri dengan cara beradaptasi.
Hanya saja evolusi justru mendegradasi kemampuan bertahan hidup tersebut. Menurunkan kemampuan beradaptasi pada cuaca ekstrem baik dingin dan panas.
Hal itu membuat mamalia di masa depan kesulitas beradaptasi terhadap kondisi cuaca panas ekstrem yang berkepanjangan. Hingga pada akhirnya mamalia tidak benar-benar bertahan dan punah selamanya.