Alexander Farnsworth, Senior Research Associate dari University of Bristol mengatakan, terbentuknya benua super menghadirkan tiga dampak buruk yakni matahari yang lebih panas, karbondioksida yang meningkat, dan hilangnya sumber makanan dan air.
“Suhu yang meluas antara 40 hingga 50 derajat celcius, dan bahkan suhu ekstrem setiap hari, ditambah dengan tingkat kelembapan yang tinggi pada akhirnya akan menentukan nasib kita. Manusia bersama dengan banyak spesies lainnya akan musnah," ujarnya.
Dr Eunice Lo dari University of Bristol mengatakan, krisis iklim yang terjadi saat ini justru bisa jadi peringatan. Kondisi cuaca yang sangat panas saat ini menurutnya terjadi karena emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh manusia.
"Saat ini kita telah mengalami panas ekstrem yang merugikan kesehatan manusia. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mencapai emisi net-zero sesegera mungkin," ujarnya.