“Transisi menuju model rendah karbon sangat penting untuk mencapai target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat, dan target NZE sektor industri tahun 2050, sambil tetap menjaga daya saing, ketahanan, dan pertumbuhan yang inklusif,” ujarnya.
Kemenperin mencanangkan berbagai strategi dalam mendukung transisi energi di antaranya implementasi efisiensi energi di sektor industri melalui audit energi dan penerapan sistem manajemen energi, pengembangan Standar Industri Hijau dan Sertifikasi Industri Hijau, penyusunan Roadmap Dekarbonisasi Industri.
Faisol mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari strategi transformasi industri hijau yang menyeluruh dan terus dikembangkan berdasarkan data, dialog, dan masukan dari pemangku kepentingan lainnya.
“Dialog ini bukan sekadar forum pertemuan, melainkan sebuah jembatan antara Indonesia dan Australia. Jembatan antara kebijakan dan implementasi, juga jembatan antara praktik industri saat ini dan ekonomi hijau masa depan,” katanya.
Ia menambahkan, dialog transisi energi antara Indonesia dan Australia bukan hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga jembatan antara kebijakan dan implementasi, serta antara praktik industri saat ini dengan ekonomi hijau masa depan.