Wamenperin mengajak seluruh peserta untuk mempercepat investasi hijau dalam infrastruktur industri, seperti teknologi pemanas bersih, mesin hemat energi, sistem manajemen karbon, serta kerja sama lintas negara dalam inovasi dan alih teknologi.
“Kita perlu mendorong kebijakan yang mendukung seperti insentif fiskal, mekanisme harga karbon, serta standar pengadaan barang dan jasa yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Faisol menegaskan, Kemenperin terus memperkuat kolaborasi dengan mitra Australia, sektor swasta, dan kementerian/lembaga lain untuk memastikan sektor industri Indonesia mampu beradaptasi sekaligus unggul dalam era energi bersih.
“Mari jadikan dialog ini sebagai momen refleksi, keberanian, dan aksi kolektif. Saya berharap dua hari ke depan penuh dengan diskusi yang produktif dan inspiratif,” pungkasnya.