IDXChannel - Industri komponen saat ini masih tertekan dengan gempuran mobil listrik impor yang mendapat insentif dari pemerintah.
Kondisi ini membuat industri otomotif Indonesia menekan produksinya sehingga penggunaan komponen dalam negeri berkurang.
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) Rachmat Basuki menuturkan, kondisi ini membuat sejumlah industri komponen harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan alasan finansial.
"Dikarenakan pasar domestik terus turun sejak dari tahun 2022 sampai sekarang, sebagai industri komponen yang supply ke pabrik mobil, supply-nya juga turun," kata Rachmat saat dihubungi iNews Media Group Senin (1/9/2025).
Bukan hanya mobil listrik impor, truk tambang yang diimpor dari China juga berimbas pada industri komponen. Kebijakan impor kendaraan dari pemerintah membuat industri otomotif dalam negeri menjadi goyah.