sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Satelit Cuaca yang Digunakan RI untuk Pantau Cuaca Ekstrem

Technology editor Ratih Ika Wijayanti
28/12/2022 19:21 WIB
Banyak orang penasaran dengan satelit cuaca yang digunakan RI untuk memantau cuaca ekstrem yang belakangan terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Inilah Satelit Cuaca yang Digunakan RI untuk Pantau Cuaca Ekstrem. (Foto: MNC Media)
Inilah Satelit Cuaca yang Digunakan RI untuk Pantau Cuaca Ekstrem. (Foto: MNC Media)

Satelit ini berhasil mencapai orbit geostasioner pada 16 Oktober 2014 dan akan beroperasi selama 15 tahun sampai 2022 untuk menggantikan Himawari-7. Melalui kamera satelit Himawari-8/9 inilah, peliputan yang cepat dengan cakupan global maupun lokal diperoleh. 

Satelit Himawari-8/9 ini memiliki sensor Advanced Himawari Imager (AHI) yang memiliki 16 panjang gelombang dengan  3 kanal visible, 3 kanal near infrared, dan 10 kanal inframerah. Sementara itu, sensor AHI ini memiliki resolusi spasial hingga satu kilometer untuk kanal inframerah. Adapun resolusi temporal sensor AHI selama 10 menit. Artinya, sensor ini dapat memperoleh gambaran permukaan bumi setiap sepuluh menit. 

Sensor AHI di kanal 1-3 akan menghasilkan gambar komposit RGB, sedangkan kanal 8-10 menghasilkan gambar keberadaan uap air. Sementara itu, kanal 11 memperoleh gambar terkait sulfur dioksida (SO2), kanal 12 menghasilkan gambaran observasi ozon (O2), kanal 13-15 sebagai jendela atmosfer, dan kanal 16 menghasilkan gambaran terkait karbondioksida (CO2). 

Citra Himawari-8/9 dapat menghasilkan produk berupa parameter dan analisis pada beberapa kondisi antara lain:

  • analisis cuaca;
  • analisis siklon;
  • radiasi langit cerah;
  • suhu permukaan air laut;
  • vektor pergerakan atmosfer;
  • tutupan es dan salju;
  • deteksi perubahan daerah kumulus dalam interval singkat dari citra satelit;
  • parameter abu vulkanik;
  • dan indeks ketidakstabilan global.

Nantinya, data yang dihasilkan oleh satelit Himawari-8/9 ini akan didistribusikan oleh JMA kepada National Meteorological and Hydrological Service (NMHSs) lewat Internet Cloud Service (ICS) dengan teknologi Digital Video Broadcasting-Satellite-Second Generation (DVB-). Data ini tentunya akan memberikan manfaat yang besar dalam proses observasi dan pemantauan cuaca di beberapa wilayah yang menggunakan satelit Himawari-8/9, termasuk Indonesia.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement