Perbedaan QRIS Statis dan Dinamis?
Sekarang setelah Anda mengetahui berbagai jenis QRIS, saatnya mempelajari perbedaan antara QRIS Statis dan QRIS Dinamis:
1. Perbedaan dari segi pencatatan statistik
Dalam hal statistik penjualan, QRIS statis adalah tetap. Alhasil, merchant cenderung kesulitan melacak setiap transaksi menggunakan QRIS yang lebih statis dari segi waktu, jumlah, dan barang yang dijual. Ini berbeda dengan QRIS dinamis yang berisi semua data dan informasi yang dibutuhkan untuk bisnis Anda.
2. Perbedaan dari segi biaya
Dibandingkan dengan biaya, QRIS dinamis memberikan penghematan biaya operasional yang jauh lebih besar daripada QRIS statis. Ini karena pedagang yang menggunakan QR dinamis tidak perlu mencetak ulang spanduk dan selebaran kode QR untuk memperbaruinya. Menggunakan QR dinamis berarti Anda hanya perlu memperbarui melalui server.
3. Perbedaan dari segi kecepatan dan keamanan
Dalam hal kecepatan dan keamanan transaksi penjualan, QRIS dinamis lebih unggul karena sistem pemindaiannya jauh lebih cepat. Berbeda dengan QRIS statis yang menggunakan URL panjang, QRIS dinamis memiliki URL yang lebih pendek.
Selain itu, penggunaan QRIS dinamis juga meminimalisir kesalahan pembeli dan pedagang saat menginput total pembelian karena menggunakan input nilai nominal secara manual. Tentu saja, metode manual pada QRIS statis tidak nyaman dan berisiko lebih tinggi untuk melakukan kesalahan saat memasukkan jumlah pembayaran. (SNP)