“Program ini juga untuk mendukung transisi energi dan memperluas adopsi energi terbarukan di sektor pendidikan yang merupakan bagian dari mendukung Jakarta mencapai target Kota Nol Emisi Karbon (Net Zero Emission) pada 2050," katanya.
Dalam momen yang sama Direktur Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikdasmen Winner Jihad Akbar mengatakan, kehadiran PLTS Atap di sekolah tidak hanya mendukung upaya menciptakan lingkungan pendidikan berkualitas, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam transisi energi.
"Fasilitas ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang energi terbarukan secara langsung, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan dampak yang lebih luas," tuturnya.
(Ibnu Hariyanto)