sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keren, 3 Sekolah di Jakarta Ini Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Technology editor Tangguh Yudha
08/12/2024 14:27 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin masif digunakan.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin masif digunakan. (foto:
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin masif digunakan. (foto:

IDXChannel- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) semakin masif digunakan. Terbaru, ada tiga sekolah di Jakarta sudah mulai mengunakan PLTS untuk mendukung mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Ketiga sekolah itu ialah SMKN 54 Jakarta, SMKN 53 Jakarta, dan SMAN 70 Jakarta. PLTS tersebut dipasang di atap sekolah.

PLTS Atap dihadirkan oleh PT Paiton Energy secara gratis untuk SMKN 53 dan SMAN 70 Jakarta dalam bentuk 20 unit Solar PV (Photovoltaic). Satu PLTS mampu menyediakan listrik hingga kapasitas 10 kWp.

Presiden Direktur PT Paiton Energy Fazil Erwin Alfitri menjelaskan kapasitas listrik sebesar 10 kW dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari sekolah. Setiap bulan PLTS ini mampu mereduksi emisi CO2 sebesar 0,68 ton, dan setara dengan menanam satu pohon.

"Pemasangan PLTS Atap di tiga sekolah tersebut sebagai bagian dari upaya Perusahaan turut mendukung pemerintah mencapai tiga dari 17 komitmen global dan nasional dalam SDGs, yaitu Pendidikan Berkualitas, Energi Bersih dan Terjangkau, serta Penanganan Perubahan Iklim," kata Fazil.

“Program ini juga untuk mendukung transisi energi dan memperluas adopsi energi terbarukan di sektor pendidikan yang merupakan bagian dari mendukung Jakarta mencapai target Kota Nol Emisi Karbon (Net Zero Emission) pada 2050," katanya.

Dalam momen yang sama Direktur Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikdasmen Winner Jihad Akbar mengatakan, kehadiran PLTS Atap di sekolah tidak hanya mendukung upaya menciptakan lingkungan pendidikan berkualitas, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam transisi energi.

"Fasilitas ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang energi terbarukan secara langsung, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan dampak yang lebih luas," tuturnya.
(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement