Founder Anantari Team Himawan Saputro menuturkan, pemahaman mengenai efisiensi dan pertumbuhan kini sudah jauh lebih matang dibanding lima tahun lalu. Banyak startup mulai menanamkan prinsip bisnis berkelanjutan, fokus pada keuntungan dan cash flow, alih-alih sekadar mengejar pertumbuhan agresif.
Ah Maftuchan dari The Prakarsa juga menilai konsumsi digital masyarakat Indonesia yang tinggi, seperti pada paket internet dan layanan online, tetap menjadi fondasi kuat untuk kebangkitan sektor ini. Sehingga, masih ada potensi besar pada startup yang mengusung greentech, AI, serta yang berkolaborasi dengan UMKM dan pemerintah.
Setelah melalui sesi pitching intensif, berikut adalah para pemenang utama:
Juara 1 – Curaweda
Menghadirkan solusi berbasis AI untuk mendongengkan sejarah dan memperkuat ekosistem pariwisata budaya. Curaweda telah berhasil menggandakan pendapatan Keraton Kasepuhan dan kini siap membawa dampaknya secara nasional.
Juara 2 – Encoteki
Startup Web3 yang memanfaatkan NFT bertema satwa langka untuk mendorong kesadaran lingkungan. Pemegang NFT juga memperoleh manfaat nyata seperti akses ke taman nasional, diskon UMKM, hingga kepemilikan di anak usaha berkelanjutan.
Juara 3 – Nyampih Indonesia
Platform digital pengelolaan sampah yang menghubungkan rumah tangga, bisnis, dan pengepul untuk memperkuat ekonomi sirkular dan mengurangi jejak lingkungan.
Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada:
- Best Presentation – MooApps
- Best Pitch Deck – Kilatsoon
Ditambah delapan penghargaan tematik lainnya untuk startup dengan keunggulan di bidang masing-masing.
(Dhera Arizona)