IDXChannel – Stellantis yang merupakan perusahaan penggabungan/merger brand Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Peugeot Group (PSA) terpaksa memangkas waktu produksi mereka akibat krisis chip semikonduktor.
Dikutip dari Reuters, Stellantis NV memutuskan untuk memotong satu dari tiga shift di pabrik perakitan truk Warren, Michigan, Amerika Serikat, karena kekurangan chip dalam skala global.
Stellantis memiliki sekitar 5.500 pekerja di pabrik yang memproduksi Jeep Wagooner, Grand Wagooner dan Ram 1500 Classic. Produksi mobil tersebut selama dua tahun terakhir dipaksa dikurangi karena produksi mobil karena kekurangan chip yang terjadi terus-menerus.
Namun, juru bicara perusahaan memastikan tidak akan ada PHK yang dilakukan dalam kasus ini. Hanya saja para pekerja yang bekerja di shift ketiga akan dipindahtugaskan ke bagian lain.
“Semua karyawan senioritas shift ketiga penuh waktu akan dipindahkan ke shift lain,” kata juru bicara perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Autinews.
Stellantis mengatakan telah memberi tahu Departemen Tenaga Kerja Michigan dan UAW tentang pengurangan jam kerja tersebut. Detroit News melaporkan pada Rabu (11/10/2022) malam bahwa shift ketiga sedang dihilangkan.
Pabrikan tersebut menambahkan varian Wagoneer L dan Grand Wagoneer L yang diperpanjang 12 inci lebih panjang dari model standar. Mereka dijadwalkan untuk disebarkan ke setiap dealer pada akhir tahun ini.
Jeep sendiri menjual 30.276 Wagoneer dan 9.454 Grand Wagoneer di AS sepanjang tahun ini hingga September.
Jumlah itu memang masih kalah jika dibandingkan dengan penjualan General Motors tahun ini sebanyak 198.762 untuk SUV ukuran penuh dan total penjualan gabungan sebanyak 50.757 untuk Ford Expedition dan Lincoln Navigator.
Stellantis juga telah berencana untuk menghentikan produksi mereka di pabrik Melfi, Italia Selatan atas alasan yang sama. Chip semikonduktor yang menjadi komponen utama menghambat proses produksi sehingga terpaksa dihentikan.
Berkurangnya jam produksi dan krisis chip semikunduktor membuat pelanggan mereka terancam mendapatkan unit lebih lama dari yang diharapkan. Ini akan berpengaruh pada jumlah penjualan mereka hingga akhir tahun ini.
Terlebih Jeep mengincar pasar premium dimana para pelanggannya menginginkan barang lebih cepat. Jika unit yang diproduksi terbatas, maka konsumen mereka bisa beralih ke merek lain yang dapat memberikan unit lebih cepat.
(IND)