Di saat maskapai penerbangan secara global terpukul keras oleh pandemi Covid-19, banyak maskapai di beberapa negara Teluk Persia mengalami peningkatan permintaan secara cepat. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan pemain kunci dalam upaya pemerintah mereka untuk mendiversifikasi ekonomi mereka ke sektor seperti pariwisata.
Ali Aldokhan menyampaikan, biaya bahan bakar jet untuk Kuwait Airways telah meningkat 38% dari tahun ke tahun sejak awal 2023.
Kini, Kuwait Airways sedang bernegosiasi dengan Kuwait Petroleum Corporation mengenai mekanisme diskon untuk mengurangi biaya bahan bakar jet maskapai, kata CEO Kuwait Airways Maen Razouqi mengatakan pada konferensi pers yang sama.
(YNA)