IDXChannel - Laba bersih raksasa otomotif BMW anjlok hingga 37 persen menjadi 7,68 miliar euro atau sekitar Rp136 triliun pada 2024.
Dilansir dari CNBC pada Jumat (14/3/2025), pabrikan mobil asal Jerman tersebut mengatakan anjloknya laba terutama disebabkan penjualan yang lemah di China.
"Permintaan terus menurun di pasar China," kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
BMW mengatakan perang tarif akan berdampak negatif pada kinerja perusahaan tahun ini. Margin laba diprediksi sekitar lima persen pada 2025, lebih rendah dari 6,3 persen di 2024.
"Lingkungan persaingan yang menantang dan perkembangan ekonomi makro, perdagangan, dan geopolitik semuanya dapat berdampak signifikan pada kinerja bisnis," kata perusahaan itu.