Hal senada juga disampaikan oleh Octavianus Dwi, Marketing Director PT AHM yang mengatakan pihaknya masih dalam tahap diskusi mengenai penentuan harga. Dia juga mengungkapkan Honda masih dalam tahap survey kepada konsumen.
“Susah kalau itu, saya belum bisa info. Saya gak bisa ngomong itu (harga), hasil survey kita kan beragam juga. Artinya kalau mau pasang di angka itu, harusnya (harganya) lebih murah atau bahkan lebih tinggi,” ujar Octa.
Octa mengatakan, proses ini masih terus dimatangkan oleh Honda agar bisa mencapai hasil yang sesuai dengan keinginan konsumen. Terlebih, pabrikan asal Jepang itu juga ingin mendorong program pemerintah dalam percepatan penggunaan motor listrik di Indonesia.
“Sama lah di sini baik produsen, konsumen, dan pemerintah, tadi mencari bentuk sepertinya, artinya pada akhirnya akan ketemu polanya. Tapi, sampai saat ini kita belum bisa sampaikan harga yang tepat kayak apa,” ungkap Octa.
Honda juga belum mengungkapkan motor listrik model apa yang akan mereka luncurkan di Indonesia. Tapi, sejak tahun lalu mereka sudah memamerkan sejumlah model seperti Honda Benly :e, Honda Gyro :e, dan Honda EM1 :e yang sempat ditunggangi oleh Presiden RI Joko Widodo.
(DES)