“Selain itu, dana tersebut juga akan diinvestasikan untuk meluncurkan produk belanja baru, mengembangkan solusi pertumbuhan dan pembayaran untuk mitra pedagang, memperluas layanannya ke lebih banyak pasar dan membangun kemampuan untuk kesiapan pasar publik,” kata perusahaan.
Henry Chan, salah satu pendiri dan CEO ShopBack Group, menyebutkan, hasil dari raihan pendanaan Seri F Grup telah jauh melebihi harapan mereka sendiri, mengingat volatilitas di pasar modal dan lingkungan makro ekonomi yang menantang.
“Investasi Westpac menggarisbawahi upaya besar yang dilakukan oleh tim ShopBack Australia dalam membangun merek kami sebagai aplikasi belanja dan penghargaan terkemuka di Australia. Kemitraan dengan Westpac ini akan mempercepat upaya kami untuk menghadirkan pengalaman ShopBack yang bermanfaat bagi lebih banyak konsumen Australia. Kami sangat senang dan menantikan kemitraan yang bermanfaat dan memuaskan.” Tambah Chan.
Didirikan pada tahun 2014, platform ini diketahui telah berkembang menjadi 10 pasar di seluruh Asia Tenggara, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan. Sebelumnya, Pada tahun 2020, perusahaan disinyalir telah mengumpulkan sebanyak USD 75 juta dari Temasek, Rakuten dan East Ventures.
Kemudian pada bulan Januari lalu, perusahaan telah meluncurkan ShopBack Pay dengan gandeng 5.000 gerai pedagang di Singapura dan Australia. Dilanjut dengan meluncurkan layanan cashback di Hong Kong pada bulan Agustus kemarin.