Berdasarkan data Safeguard Global, Indonesia berada di peringkat ke-10 dengan nilai global manufacturing sebesar 1,4 persen. Kemudian melalui data World Population Review, menempati peringkat ke-12, dan Vietnam ke-23.
Menteri Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien menyambut baik usulan kolaborasi tersebut. Ia mengatakan Vietnam perlu banyak belajar dari Indonesia, terutama dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
“Kami akan menjalin kerja sama industri yang dilakukan secara bilateral dan setelahnya dapat diperluas di tingkat ASEA,” ujarnya.
Selain itu, Menperindag Vietnam juga mengusulkan kerja sama di bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Mengingat kedua negara memiliki SDA melimpah seperti nikel dan tanah jarang di Vietnam yang dibutuhkan kendaraan listrik.