Biaya itu sedianya dibayarkan selambat-lambantya pada 31 Desember 2023, dan jurubicara Komisi Eropa mengonfirmasi bahwa seluruh perusahaan telah membayarnya.
Biaya itu diperhitungkan “dalam perbandingan terhadap ukuran layanannya”, dan jumlah itu tidak melebihi “batas tertinggi (yang ditetapkan pada angka 0,05 persen dari pendapata bersih tahunan di seluruh dunia) untuk setiap penyedia layanan,” tambah jurubicara Komisi Eropa.
Meta bukan satu-satunya perusahaan yang menuntut UU DSA ke pengadilan.
Perusahaan penjualan ritel daring Amazon dan Zalando juga berada dalam daftar Uni Eropa dan juga menggugat hal itu.
(DKH)