Pabrik tersebut menurutnya akan memproduksi mobil bensin dan full BEV, alias mobil listrik. Wacana MG bakal membangun pabrik perakitan di Indonesia sebenarnya sudah diwacanakan sejak pabrikan asal Inggris itu tiba di Indonesia pada 2020 lalu. Namun setelah beberapa kali terhambat, rencana tersebut akhirnya bakal terealisasi tahun depan.
"Ini [pabrik] sudah kita siapkan sejak awal datang ke Indonesia, tapi ada faktor yang menghambat, salah satunya Covid. Pabrik berlokasi di Cikarang. Sekarang sudah dipersiapkan," kata Arief Syarifudin.
Soal tipe mobil apa saja yang akan diproduksi di Indonesia, Arief belum mau membocorkan. Namun dia memastikan kalau yang dihasilkan adalah kombinasi mobil listrik dan mobil pembakaran internal, alias mobil bensin.
"Prioritas masih pada combustion [mesin pembakaran/mesin bensin]. Tapi kita akan produksi juga teknologi berkelanjutan. Jadi kombinasi combustion dan electric," tegasnya.
(SLF)