sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mobil Hybrid Dinilai Paling Cocok di Indonesia hingga 25 Tahun ke Depan, Ini Alasannya

Technology editor M Fadli Ramadan
29/07/2025 17:09 WIB
Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan mobil hybrid menjadi kendaraan yang paling cocok digunakan di Indonesia saat ini.
Mobil Hybrid Dinilai Paling Cocok di Indonesia hingga 25 Tahun ke Depan, Ini Alasannya. Foto: iNews Media Group.
Mobil Hybrid Dinilai Paling Cocok di Indonesia hingga 25 Tahun ke Depan, Ini Alasannya. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan mobil hybrid menjadi kendaraan yang paling cocok digunakan di Indonesia saat ini. Menurutnya, hal ini berlaku hingga 25 tahun ke depan atau sampai 2050.

Ketika duduk di kursi pemerintahan, Jonan mengaku melakukan studi yang dilakukan mengenai kendaraan elektrifikasi. Untuk mobil listrik murni, transisi yang dilakukan memerlukan waktu yang cukup lama.

Menurutnya, hingga saat ini masih ada keraguan dari masyarakat untuk beralih ke mobil listrik. Salah satunya adalah kekhawatiran tentang jarak tempuh. Waktu pengisian daya juga menjadi salah satu yang menghambat peralihan.

"Menurut saya, (peralihan) untuk 25 tahun atau satu generasi ke depan, kendaraan (yang ideal) adalah PHEV. Kenapa? Pertama, dalam pandangan saya, membuat charging station yang sebanyak SPBU atau pom bensin, menjadi tantangan besar," kata Jonan dalam Gaikindo International Automotive Conference (GIAC), di ICE BSD City, Tangerang, pada Selasa (29/7/2025).

Sebagai contoh, kata dia, ketika menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sembilan tahun lalu, ada sejumlah wilayah di Indonesia yang belum memiliki SPBU. Artinya, untuk menghadirkan SPBU sebanyak sekarang dibutuhkan Waktu yang cukup lama. 

Begitu juga dengan pemerataan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), juga butuh waktu lama.

"Ketika 2016, saat saya masih bertugas di ESDM, saya berkesempatan melaporkan ke presiden, bahwa dari 7.500 kecamatan di Indonesia, ada 1.500 yang tidak ada SPBU-nya. Bayangkan, 71 tahun Indonesia merdeka, ada ribuan kecamatan yang belum punya SPBU," tuturnya.

Selain itu, PLN juga harus siap menyediakan kebutuhan listrik untuk memastikan tidak ada kendala saat mengisi daya baterai. Sehingga, saat ini mobil hybrid masih dianggap paling sesuai sambil mempersiapkan infrastruktur kendaraan listrik.

"Kalau misalnya charger-nya 1 juta unit, mobil listriknya 2 juta unit dan dicas bersama, terus siang-malam dipakai. Itu berapa giga watt agar listriknya tercukupi? Jadi menurut saya, (idealnya) 25 tahun ke depan masih hybrid," ucapnya.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement