"Ketika 2016, saat saya masih bertugas di ESDM, saya berkesempatan melaporkan ke presiden, bahwa dari 7.500 kecamatan di Indonesia, ada 1.500 yang tidak ada SPBU-nya. Bayangkan, 71 tahun Indonesia merdeka, ada ribuan kecamatan yang belum punya SPBU," tuturnya.
Selain itu, PLN juga harus siap menyediakan kebutuhan listrik untuk memastikan tidak ada kendala saat mengisi daya baterai. Sehingga, saat ini mobil hybrid masih dianggap paling sesuai sambil mempersiapkan infrastruktur kendaraan listrik.
"Kalau misalnya charger-nya 1 juta unit, mobil listriknya 2 juta unit dan dicas bersama, terus siang-malam dipakai. Itu berapa giga watt agar listriknya tercukupi? Jadi menurut saya, (idealnya) 25 tahun ke depan masih hybrid," ucapnya.
(NIA DEVIYANA)