Faktanya, melansir laman SISAPIRa, pada Sabtu (1/6/2024), motor listrik dengan subsidi Rp7 juta yang sudah tersalurkan sebanyak 26.641 unit. Angka tersebut merupakan gabungan pada 2023 dan lima bulan pertama tahun 2024.
Saat ini, masyarakat yang dalam proses pendaftaran untuk mendapatkan subsidi motor listrik sebanyak 12.124. Sementara yang sudah terverifikasi sebanyak 4.402 unit, dengan total yang tersalurkan tahun ini sebesar 15.109 unit.
Minimnya peminat motor listrik karena dipicu oleh pengisian daya yang lama dan jarak tempuh yang sangat terbatas. Tapi, Febri meyakini apabila semakin banyak masyarakat yang menggunakan motor listrik, masalah tersebut perlahan akan teratasi.
“Kalau penjualan motor listrik tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat, maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan stasiun charging, bengkel, aksesoris dan kebutuhan lainnya atas motor listrik. Hal ini dapat menarik investasi untuk membangun industri pendukung di hulu dan di hilir guna menopang ekosistem motor listrik tersebut,” tuturnya.
(YNA)