Tetapi Twitter melaporkan pendapatan Desember 2022 dan penurunan pendapatan dalam pembaruan kepada investor, menurut orang yang mengetahui masalah ini yang dikutip dalam laporan Wall Street Journal pada hari Jumat.
Kondisi Twitter saat itu mencerminkan tantangan industri periklanan yang terkait dengan lingkungan makro serta ketidakpastian terkait akuisisi Twitter yang sempat tertunda.
Bahkan, setelah Elon Musk resmi menyelesaikan proses akuisisi, perusahaan media sosial ini pun menjadi perusahaan tertutup alias delisted dari bursa saham Wall Street.
Dilaporkan Bloomberg pada Jumat (28/10/2022), pemegang saham publik Twitter akan pemerima pembayaran senilai USD54,2 per saham dari perusahaan yang dulu berkode saham TWTR tersebut.
Kini, kinerja Twitter akan sepenuhnya di bawah kepemimpinan Yaccarino. Dia disebut telah bekerja dengan NBCUniversal selama lebih dari 11 tahun. Dia memimpin tim global yang terdiri dari 2.000 anggota.
Selama dekade terakhir, timnya disebut telah menghasilkan USD100 miliar dalam penjualan iklan. (ADF)