IDXChannel - Oracle Corporation (NYSE:ORCL) termasuk dalam konsorsium perusahaan yang memungkinkan TikTok untuk terus beroperasi di AS, jika kesepakatan kerangka kerja antara Washington dan Beijing tercapai.
Dilansir dari laman Investing Selasa (16/9/2025), meskipun arah dari kesepakatan ini belum jelas, tampaknya perjanjian ini akan melibatkan beberapa perusahaan. Akan tetapi, menurut sumber, keterlibatan induk TikTok, Bytedance, dalam kesepakatan ini juga belum jelas.
Laporan ini muncul setelah para pejabat AS mengatakan bahwa mereka telah menyetujui persyaratan komersial dari kesepakatan dengan Beijing, menyusul pembicaraan tingkat tinggi di Madrid antara kedua negara.
Trump pada hari Senin mengisyaratkan bahwa kesepakatan sedang dalam proses, dengan mengunggah di media sosial bahwa kesepakatan juga telah dicapai pada perusahaan tertentu yang sangat ingin diselamatkan oleh kaum muda di negara kita.
Spekulasi bahwa Oracle akan berperan dalam kesepakatan TikTok memicu kenaikan tajam saham perusahaan pada hari Senin. Ini terjadi setelah perusahaan komputasi awan tersebut menyajikan prospek pendapatan yang sangat baik, mendorong sahamnya ke rekor tertinggi minggu lalu.
TikTok dilarang oleh Kongres dan akan menghentikan operasinya di AS pada bulan Januari. Namun, Trump telah menandatangani serangkaian perintah eksekutif yang menunda larangan tersebut, dan baru-baru ini mengatakan bahwa ia akan melakukannya lagi jika kesepakatan dengan China tidak tercapai.
Kongres juga telah melarang TikTok karena kekhawatiran atas keamanan nasional, khususnya karena aplikasi tersebut mengumpulkan informasi pribadi jutaan warga Amerika.
(kunthi fahmar sandy)