TDL Global telah menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian ESDM. Kesepakatan ini diwujudkan untuk meluncurkan studi kelayakan rencana pembangkit listrik di negara Asia Tenggara.
“Untuk merealisasikan tujuan dari program KBLBB tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan tentu saja dukungan yang solid akan dapat mewujudkan ekosistem KBLBB,” ujar Deputy Bidang Koordinasi Infrastuktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin.
Melansir Reuters, TDL Global bakal berinvestasi 200 juta dolar atau setara Rp3 triliunan pada 2030 untuk memproduksi baterai motor listrik dan sistem penyimpanan energi.
“Pada 2030, kami memiliki rencana untuk membangun pabrik baterai di sini (Indonesia) 1 Gigawatt, terutama menggunakan baterai solid-state,” kata Jackam Kim, CEO TDL Global dikutip dari Reuters.
Baterai solid-state menggunakan lapisan tipis elektrolit padat yang membawa lithium-ion di antara elektroda. Baterai ini digunakan pada perangkat elektronik kecil seperti alat pacu jantung dan jam tangan pintar.