IDXChannel - Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk (BRIS) sempat mengalami gangguan layanan perbankan beberapa waktu lalu. Penyebabnya yaitu serangan siber berupa ransomeware.
Meski begitu, BSI berupaya untuk kembali mengembalikan layanan perbankan dalam waktu cepat. Perseroan juga menjamin keamanan data dan dana nasabah.
Lantas apa yang menyebabkan BSI melakukan maintenance selama berhari-hari?
Founder Ethical Hacker Indonesia dan konsultan keamanan digital, Teguh Aprianto melalui akun Twitter resmi miliknya mengatakan, grup Ransomware-as-a-Service (RaaS) bernama LockBit 3.0 yang melakukan penyerangan ke sistem BSI. Dengan begitu, BSI telah menjadi korban ransomeware.
"Total data yang dicuri 1,5 TB. Diantaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yang mereka gunakan," kata Teguh lewat unggahan pribadinya di Twitter, dikutip Sabtu (13/5/2023).