Hal itu dilakukan agar kapsul dan sampel asteroid menjalani proses khusus yang dinamakan 'pembersihan nitrogen'. Disebutkan NASA bahwa nitrogen dipilih karena merupakan gas yang tidak akan berinteraksi dengan sebagian besar bahan kimia lainnya.
"Aliran nitrogen yang terus menerus ke dalam wadah sampel di dalam kapsul akan mencegah kontaminan bumi sehingga sampel tetap murni untuk analisis ilmiah," sebut situs resmi NASA.
NASA menjelaskan, sampel asteroid Bennu yang diterima akan membantu para ilmuwan di seluruh dunia membuat penemuan untuk lebih memahami pembentukan planet dan asal usul bahan organik dan air yang menyebabkan kehidupan di Bumi.
Selain itu, material asteroid tersebut akan memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia dengan mempelajari lebih lanjut tentang asteroid yang berpotensi berbahaya.
“Bennu adalah asteroid yang berpotensi berbahaya, dan apa yang kita pelajari dari sampelnya akan membantu kita lebih memahami jenis asteroid yang mungkin menghadang kita,” ujar Bill Nelson, Administrator NASA.