“Hari ini menandai tonggak sejarah yang luar biasa tidak hanya bagi tim OSIRIS-REx tetapi juga bagi sains secara keseluruhan,” kata Dante Lauretta, peneliti utama OSIRIS-REx di Universitas Arizona, Tucson.
Dia melanjutkan, meski saat ini sampel sudah berhasil dibawa ke Bumi, namun proses panjang masih harus dilakukan. Masih ada beberapa tahapan menanti guna menyibak misteri asteroid Bennu yang diprediksi bakal menabrak Bumi pada 2182.
"Kami sekarang memiliki kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menganalisis sampel ini dan menggali lebih dalam rahasia tata surya kita," ucapnya.
(RNA)