Didirikan pada 2020, Rebellions memperkenalkan Rebel-Quad pada bulan Agustus. Dirancang untuk inferensi AI skala besar (menjalankan model bahasa besar setelah dilatih), Rebel-Quad adalah akselerator AI pertama di dunia yang menggunakan UCIe-Advanced, menurut perusahaan tersebut, yang membuatnya hemat energi dan dapat diskalakan.
Rebellions berencana memperluas kehadirannya di AS, Eropa, dan kawasan Asia-Pasifik. Chip AI-nya yang terdahulu, seri Atom yang hemat daya, sudah digunakan di pusat data di Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, dan AS.
Pada bulan Agustus, sebuah konsorsium yang beranggotakan Rebellions, SK Telecom, dan produsen gim Krafton termasuk di antara lima konsorsium yang dipilih oleh Kementerian Sains dan TIK Korea Selatan untuk mengembangkan model fondasi AI yang dipatenkan.
Sebelumnya pada bulan Juli, Rebellions juga mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan raksasa semikonduktor Marvell untuk merancang cip hemat energi yang disesuaikan untuk inisiatif AI yang didukung pemerintah di seluruh Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Sunghyun Park, salah satu pendiri dan CEO Rebellions mengatakan kepada Forbes Asia awal tahun ini bahwa perancang cip AI tidak ingin bermitra dengan pihak lain untuk menghindari pembagian keuntungan dan menjaga margin tetap tinggi. "Namun saya senang berbagi karena pasarnya semakin besar," tutur dia.