sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perdana Kunjungan Kerja, Menkomdigi Tinjau Akses Internet Sekolah di Kupang

Technology editor Ravie Wardhani
30/10/2024 16:30 WIB
Menkomdigi Meutya Vidia Hafid melakukan kunjungan kerja perdana ke Kupang untuk meninjau akses internet di SMPN 6 Amarasih.
Perdana Kunjungan Kerja, Menkomdigi Tinjau Akses Internet Sekolah di Kupang. (Foto: Ravie/MNC Media)
Perdana Kunjungan Kerja, Menkomdigi Tinjau Akses Internet Sekolah di Kupang. (Foto: Ravie/MNC Media)

IDXChannel - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Vidia Hafid, melakukan kunjungan kerja perdana ke daerah terpencil di Indonesia pada Rabu (30/10/2024).

Pada kesempatan itu, Meutya ingin meninjau akses internet di SMPN 6 Amarasih, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setibanya di lokasi, Meutya langsung disambut meriah dengan para guru, murid, dan masyarakat setempat. Meutya juga menerima sejumlah kain adat sebagai tanda penyambutan yang hangat.

Perempuan 46 tahun itu kemudian mengikuti beberapa rangkaian acara yang sudah disiapkan guru dan murid SMPN 6. Mulai dari menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya hingga menampung keluhan guru dan murid di lokasi tersebut.

Kepala Sekolah SMPN 6 Amarasih, Hendrik Arnold Mau, diberi kesempatan untuk menyampaikan langsung harapan guru dan murid di sekolahnya.

"Kurikulum merdeka semua berabsis aplikasi, kami guru-guru dan anak-anak nyaris tidak bisa akses internet," ujar Hendrik.

Meski sudah ada penyediaan akses internet BLU BAKTI Komdigi, Hendrik menilai fasilitas tersebut masih kurang menunjang proses belajar mengajar berbasis online di sekolahnya.

Hendrik pun meminta langsung kepada Menkomdigi untuk memasangkan Base Transceiver Station (BTS) demi terciptanya infrastruktur telekomunikasi yang optimal di dunia pendidikan.

"Sekarang kami pakai wifi 40 menter dari sekolah," kata dia.

Meutya pun menyambut baik permintaan tersebut. Dia berjanji akan memenuhi permintaan para guru dalam waktu dekat.

"Permintaan Amarasih ini ada dua, pertama ada jaringan, karena kalau jaringan konektivitas tidak melulu bentuknya power, ada satelit yang dikuatkan, khusunya mungkin di kantor-kantor layanan desa," ujar Meutya.

"Kita kasih 1 bulanlah ya untuk akses internet di Amarasih ini," lanjutnya.

Tak hanya itu, Meutya Hafid bersedia menjadi penyambung lidah para guru dan murid SMPN 6 Amarasih yang mengeluhkan soal kurangnya jumlah ruang kelas di sekolahnya.

"Kalau gedung saya janjikan 1, minggu depan saya bertemu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, kita akan coba. Tugas saya tadi soal ini menyambungkan, lalu bagaimana literasi digital bisa masuk kurikilum kita akan coba," tuturnya.

Selain berdialog dengan para guru, Meutya juga menyempatkan diri berbincang dengan siswa-siswi SMPN 6 Amarasih. Kunjungan pun semakin meriah dengan adanya sesi tanya jawab berhadiah untuk siswa yang berhasil menjawab pertanyaan Meutya.Wajah bahagia pun terpancar dari para murid yang hadir.

(Febrina Ratna) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement