Untuk pabrik EV Detroit yang memproduksi truk pikap listrik besar seperti Chevrolet Silverado dan GMC Sierra, serta EV Escalade IQ dan Hummer SUV, GM akan memangkas produksi hingga sekitar 50 persen dengan mengurangi shift kerja menjadi hanya satu, berlaku mulai Januari.
GM menjelaskan kebijakan ini dilakukan sebagai respons terhadap adopsi EV jangka pendek yang lebih lambat dan lingkungan regulasi yang terus berkembang. Keputusan ini juga sejalan dengan pernyataan CEO GM Marry Barra bahwa industri mobil listrik akan alami masa sulit.
"Dengan kerangka regulasi yang berkembang dan berakhirnya insentif konsumen federal, jelas bahwa adopsi EV jangka pendek akan jauh lebih rendah dari yang direncanakan," ujar Barra pekan lalu.
Kekhawatiran penurunan permintaan semakin besar seiring dengan berakhirnya kredit pajak federal sebesar USD7.500 untuk pembeli EV. Hal tersebut membuat para eksekutif dan analis memperkirakan penjualan EV dapat turun hingga setengahnya dalam beberapa bulan mendatang.
Tren perlambatan ini tidak hanya menimpa GM. Produsen mobil lain di AS, termasuk Nissan dan Jeep-maker Stellantis juga dilaporkan telah membatalkan rencana untuk model listrik masa depan mereka.