Menurut Ayu, skuter listrik asal China yang memiliki desain serupa sebenarnya memiliki material yang berbeda dengan Vespa. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi calon konsumen untuk menentukan pilihan mobilitas mereka.
PT PID sendiri juga tidak bisa menuntut secara hak paten desain Vespa yang ditiru merek lain. Sebab, hal tersebut merupakan ranah dari prinsipal Piaggio Group untuk menentukan apakah motor listrik asal China yang beredar di Indonesia meniru atau tidak.
“Terlihat dari jauh mungkin sama, tapi kalau dari dekat itu benar-benar berbeda kok. Kalau terlihat mirip, ya berarti kita kan memang inspiring. Tapi kalau soal hak paten itu semua ada di tangan headquarter,” tuturnya.
“Mereka (prinsipal) yang lebih berhak melakukan validasi untuk menilai kemiripan dan lain sebagainya,” lanjut Ayu.