IDXChannel – Pertumbuhan mobil listrik di seluruh dunia mulai terlihat, tapi penjualannya masih jauh dari harapan. Sebab, masih banyak orang ragu menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai akibat infrastrukturnya kurang memadai.
Tetapi, di Amerika Serikat, sekitar 70 persen konsumen mulai mempertimbangkan membeli mobil listrik untuk masa depan. Kendati begitu, beberapa faktor membuat mereka mengurungkan niatnya untuk memboyong mobil listrik untuk saat ini.
Melansir Carscoops, Senin (25/3/2024), produsen mengalami kerugian dalam menjual kendaraan listrik di AS. Rata-rata, mereka kehilangan sekitar USD6.000 atau setara Rp95 jutaan untuk setiap mobil listrik yang mereka jual dengan harga USD50 ribu (Rp790 jutaan).
Jelas, kondisi ini menuntut produsen dan pihak terkait untuk mencari solusi dalam meningkatkan minat konsumen memboyong mobil listrik. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan mobil listrik dengan harga yang lebih murah dan memiliki jarak tempuh panjang.